Bartholomew Roberts



Nama: John Roberts
Julukan: Black Bart, Bartholomew Roberts
TTL: Casnewydd Bach, 17 Mei 1682
Daerah Pelayaran: Karibia
Kapal: Royal Rover, Good Fortune, Royal Fortune, Ranger, Little Ranger
Kekayaan: $ 34,5 juta

Bartholomew Roberts adalah bajak laut Wales yang pernah merampas kapal di lepas pantai Amerika dan Afrika Barat antara tahun 1719-1722. Dia merupakan salah satu bajak laut paling sukses selama Era Keemasan Bajak Laut. Dia juga dikenal dengan julukan Black Bart.

Origins of Bartholomew Roberts

Dia dilahirkan pada tanggal 17 Mei 1682 di Casnewydd Bach atau yang dikenal juga dengan Little Newcastle, Wales. Nama aslinya adalah John Roberts, dan ayahnya bernama George Roberts. Tidak ada yang mengetahui pasti kenapa dia mengganti nama menjadi "Bartholomew". Kemungkinan hanya sebagai nama alias di kalangan bajak laut. Dia mulai berlayar di laut pada usia 13. Namun tidak ada catatan khusus tentang John hingga tahun 1718.

Pada 1719, dia menjadi Third Mate (salah satu officer kapal) di sebuah kapal budak yang bernama Princess, dibawah komando Kapten Abraham Plumb. Pada awal Juni tahun itu, ketika Princess sedang berlabuh di Anomabu, dirampas oleh bajak laut yang dipimpin oleh Kapten Howell Davis. Sebagian besar kru Princess dipaksa untuk bergabung menjadi bajak laut, termasuk Roberts. Kapten Howell Davis mulai menyadari kemampuan Roberts sebagai navigator yang handal.


Death of Captain Howell


Beberapa minggu setelah mereka bergabung, salah satu kapal Davis yang bernama Royal James terpaksa dibuang karena terjadi kerusakan yang parah. Sedangkan kapal satunya yang bernama Royal Rover terpaksa dibawa ke Pulau Principe. Saat memasuki pelabuhan, Davis menggunakan bendera kapal perang British sehingga mereka tidak dicurigai. Beberapa hari berikutnya, Davis mengundang Gubernur Principe untuk menghadiri makan malam di kapalnya. Davis berencana akan menjadikan gubernur sebagai tawanan dan meminta tebusan. Saat Davis mengirimkan perahu untuk menjemput sang gubernur, gubernur sadar bahwa yang mengundangnya adalah bajak laut. Akhirnya mereka diserang dan Davis tewas tertembak. Sisa kru yang selamat kemudian menunjuk Roberts sebagai kapten baru mereka. Mengingat kemampuan navigasi handal Roberts.

Aksi pertamanya sebagai kapten baru adalah memimpin para kru kembali ke Pulau Principe untuk membalaskan kematian Kapten Davis. Mereka mulai bergerak pada malam hari dan berhasil membunuh sebagian besar populasi pria di pulau tersebut. Mereka juga merampas harta yang dapat mereka angkut. Dua hari kemudian mereka berhasil merampas kapal Britania yang bernama Experiment. Keberhasilan tersebut membuat para kru semakin setia melayani Roberts sebagai kapten. Dalam aksi berikutnya, mereka menentukan untuk pergi ke Brazil.

Brazil and Caribbean

Kapal Roberts melintasi Atlantik dan meluncur ke sebuah pulau tak berpenghuni yang bernama Pulau Fernando. Mereka menghabiskan sekitar 9 minggu di lepas pantai Brazil, namun tidak menemukan mangsa. Ketika akan berlayar ke Karibia, mereka berpapasan dengan armada Portugal yang terdiri 42 kapal di Teluk Todos os Santos. Roberts merampas salah satu kapal dan mengancam kaptennya untuk menunjuk salah satu kapal di armada dengan muatan paling banyak. Dia akhrinya menunjuk sebuah kapal dengan 40 meriam dan berisi sekitar 170 kru. Roberts akhirnya berhasil merampas kapal tersebut yang berisi 40.000 emas dan berlian yang awalnya akan dipersembahkan kepada Raja Portugal. Sebagian besar harta rampasan tersebut dipindahkan ke kapal mereka, Royal Rover.

Mereka memutuskan untuk membelanjakan harta rampasan di Pulau Setan, di lepas pantai Guiana. Beberapa minggu kemudian mereka pergi ke Sungai Surinam dan merampas sebuah sloop. Roberts kemudian melihat sebuah brigantine dan mengejarnya hanya dengan bantuan 40 orang. Dia terpaksa meninggalkan Royal Rover kepada salah satu anak buahnya yang bernama Walter Kennedy. Roberts sempat diterjang badai selama 8 hari dan ketika dia kembali, Royal Rover sudah dibawa kabur oleh Kennedy. Roberts kemudian menamai sloop tersebut menjadi Fortune dan membuat sebuah kode etik bajak laut dimana mereka semua bersumpah untuk mematuhinya.

Pada akhir Februari 1720, mereka bergabung dengan bajak laut Perancis yang bernama Montingy la Palisse dengan sebuah kapal sloop bernama Sea King. Penduduk Barbados mencoba melawan para bajak laut tersebut dengan memodifikasi kapal mereka menjadi kapal perang. Pada 26 Februari, penduduk berhasil menghadang 2 kapal bajak laut tersebut, Fortune dan Sea King. Namun mereka berhasil kabur. Kapten Roberts bahkan memutuskan ikatan dengan bajak laut Perancis tersebut. Roberts berlayar ke Dominica untuk memperbaiki kapalnya, dimana sebagian kru nya tewas terluka dalam pelayaran. Namun ternyata ada kapal lain dari Martinique yang juga memburu bajak laut. Roberts merasa kesal dan menggambar sebuah bendera baru dengan gambar dirinya yang menginjak 2 tengkorak dengan tulisan ABH (A Barbadaian's Head) dan AMH (A Martiniquian's Head). 


Newfoundland


Akhirnya Fortune berlayar ke utara menuju ke Newfoundland. Setelah sempat menyerang Canso, Nova Scotia dan merampas beberapa kapal di sekitar Cape Breton, Roberts menjajah pelabuhan Ferryland dan merampas beberapa kapal. Pada 21 Juni, dia menyerang pelabuhan besar Trepassey, dibawah kibaran jolly roger barunya. Hampir semua kapal dipelabuhan tersebut ditinggalkan begitu saja karena panik sehingga Roberts berhasil menguasai Trepassey tanpa perlawanan. Dia berhasil merampas sekitar 22 kapal. Namun Roberts merasa muak dengan tingkah laku para kapten kapal yang meninggalkan kapal mereka begitu saja. Setiap pagi ketika terdengar suara tembakan, para kapten kapal dipaksa untuk datang ke kapal Roberts. Dia mengancam bahwa bagi siapapun yang tidak hadir, akan mendapati kapalnya terbakar. Salah satu kapal berjenis brig, diambil Roberts untuk menggantikan Fortune nya. Pada akhir Juni, Roberts pergi dari Trepassey dengan keadaan seluruh kapal dibakar.

Selama bulan Juli, Roberts berhasil merampas sekitar 10 kapal Perancis dan mengkomandoi salah satunya. Dia melengkapinya dengan 26 meriam dan mengganti namanya menjadiGood Fortune. Dengan kapal barunya ini, mereka berhasil merampas beberapa kapal sebelum berlayar ke Karibia yang ditemani oleh Montingy yang baru saja bergabung kembali.

Pada bulan September, Good Fortune dibawa ke Pulau Carriacou untuk diperbaiki dan mengubah namanya menjadi Royal Fortune. Pada akhir September, mereka menuju Pulau St. Christopher dan masuk ke Jalur Basse Terra. Mereka kemudian berlayar kembali menuju Pulau St. Bartholomew dimana gubernur Perancis saat itu mengizinkan para bajak laut menetap di pulau tersebut selama beberapa minggu. Pada 25 Oktober, mereka berlayar kembali. Di lepas pantai St. Lucia, Roberts berhasil merampas 15 kapal Perancis dan Inggris. Salah satu dari kapal tersebut akhirnya bergabung menjadi kru Roberts.

Pada masa itu, Roberts berhasil menangkap gubernur Martinique yang sedang berlayar di sebuah kapal perang. Saat itu kapal Roberts "menyamar" sebagai kapal dagan Perancis dan mendekati kapal sang gubernur. Mereka menawari posisi keberadaan Roberts hingga tiba-tiba diserbu. Sang gubernur berhasil ditangkap dan digantung di tiang layar Royal Fortune.


Pada musim semi 1721, Roberts berlayar ke Afrika Barat. Pada 18 April, Thomas Anstis, yang ditunjuk memimpin Good Fortune, kabur pada malam hari dan merampas beberapa kapal di Karibia. Sementara itu Royal Fortune tetap pada jalurnya ke Afrika.


West Africa


Pada akhir April, Roberts sedang berada di Pulau Cape Verde. Royal Fortune terpaksa ditinggalkan karena terjadi kerusakan. Mereka terpaksa berlayar di Sea King yang akhirnya diganti nama menjadi Royal Fortune kembali. Roberts mendarat di pantai Guinea pada awal Juni. Dua kapal Perancis berusaha mengejar Roberts, namun malah dirampas pada akhrinya.

Pada 12 Juni, Roberts menuju ke Sierra Leone. Disana mereka mendapat kabar bahwa 2 kapal kerajaan baru saja pergi pada akhir April dan akan kembali lagi sebelum Natal. Pada 8 Agustus, Roberts berhasil merampas 2 kapal besar di Point Cestos. Salah satunya adalah jenis frigate Onslow yang akan mengantar tentara ke Kastil Cabo Corso. Beberapa tentara ingin bergabung sebagai bajak laut dan diterima oleh Roberts. Pada bulan November dan Desember, mereka singgah di Cape Lopez dan Pulau Annobon. Pada Januari 1722, mereka berhasil merampas beberapa kapal dan berlayar ke Pelabuhan Oudiah. 


Death In Battle


Pada 5 Februari, sebuah kapal bernama HMS Swallow yang dikomando Kapten Chaloner Ogle, menghadang Roberts di Cape Lopez. HMS Swallow "menyamar" sebagai kapal dagang yang sedang kabur. Salah satu kapal Roberts yang dikomando oleh James Skyrme, mencoba merampas Swallow. Namun mereka justru diserang. Beberapa bajak laut berhasil ditangkap.

Pada 10 Februari HMS Swallow kembali lagi ke Cape Lopez dan mendapati bahwa Roberts masih singgah di pulau tersebut. Bahkan sebelumnya, Roberts berhasil merampas sebuah kapal bernama Neptune. Saat itu kebanyakan kru Roberts sedang mabuk dan tidak sadarkan diri. Awalnya mereka mengira bahwa James kembali dengan mangsanya, namun ternyata itu adalah HMS Swallow.

Mereka berencana untuk kabur dari serangan HMS Swallow. Bagaimanapun juga mereka gagal kabur dengan Royal Fortune. Perang antara 2 kapal tak bisa terhindari. Saat dalam pertempuran, Roberts tertembak dan sekarat di atas dek. Sebelum dia ditangkap oleh Ogle, dia meminta kepada kru nya untuk dimakamkan di laut. Mereka menghormati Roberts dan memenuhi keinginannya. Tubuh Roberts diikatkan ke tiang layar kapal dan ditenggelamkan ke laut sehingga sampai sekarang belum ditemukan.

Kematian Roberts tersebut mengguncang dunia bajak laut, bahkan angkatan laut kerajaan. Pedagan lokal mengira bahwa Roberts tidak mati dan menganggap Roberts adalah pahlawan. Bagaimanapun juga kematian Roberts dipandang oleh para sejarawan sebagai akhir dari Era Keemasan Bajak Laut.


Modern Era


Pada era modern, karakter Roberts muncul dalam kisah-kisah dan literatur fiksi. Antara lain:
  • Dalam novel Treasure Island, dikisahkan bahwa Roberts adalah salah satu dari empat bajak laut legendaris.
  • Roberts muncul sebagai karakter utama dalam novel historis karangan Philip Shea yang berjudul The Devil's CaptainThe Requiem Shark karangan Nicholas Griffin dan The Devil's Captain karangan Frank Sherry.
  • Sejumlah novel dan puisi mengenai Roberts, diterbitkan di Wales.
  • Dalam novel The Princess Bride yang dilanjutkan dalam layar lebar, Roberts pun muncul.
  • Dalam serial manga One Piece, seorang karakter bernama Bartholomew Kuma, adalah inspirasi dari Roberts.

sumber: en.wikipedia.org/wiki/Bartholomew_Roberts


Komentar