Apophis, Dewa Kejahatan Mesir Kuno


Pic Source: genzoman


Apophis (bahasa Yunani) atau yang dikenal juga dengan nama Apep, adalah sosok dewa jahat yang muncul dalam kepercayaan kuno Mesir. Dia merupakan musuh abadi Ra dan melambangkan kegelapan serta malapetaka.


Penggambaran Umum

Pic Source: myfhology.info


Sebagai penggambaran dari semua bentuk kejahatan, Apophis dilambangkan sebagai ular. Dalam beberapa era, Apophis juga dilambangkan dengan bentuk naga dan mendapat julukan "Ular dari Nil". Beberapa sumber menyatakan bahwa Apophis sendiri memiliki panjang 16 meter dengan kepala yang terbuat dari batu api. Di beberapa naskah dalam Piramida dan sarkofagus, terdapat gambar berupa ular yang bermusuhan dengan Dewa Matahari, Ra.


Pertempuran Dengan RA




Kisah mengenai pertempuran Apep dengan Ra dapat ditemukan pada era Kerajaan Baru. Apep dikisahkan sebagai penghuni dari Underworld yang bersembunyi di sebuah gunung yang bernama Bakhu. Dia bersiap menyerang Ra ketika senja menjelang. Dalam pertempuran, Apep diceritakan menggunakan tatapan ajaib untuk menghipnotis Ra dan pasukannya, kemudian melahap mereka. Beberapa kisah menyebutkan bahwa Apep memiliki pasukan dewa lain seperti Sek dan Mot. Konon, pertempuran ini menyebabkan badai besar dan gempa bumi.

Fenomena gerhana matahari juga dikaitkan dengan Apep. Masyarakat kuno percaya bahwa suatu ketika, Apep datang di siang hari dan melahap Ra. Namun hanya dalam beberapa menit, Ra berhasil membunuh Apep sehingga matahari kembali bersinar. Namun setiap hari, Apep akan terus berusaha menelan Ra ketika senja datang. Konsep sederhana yang menyatakan bahwa siang akan terus terpisah dari malam.

Di beberapa mitos, diceritakan bahwa dewi Bast (anak dari Ra) yang membebaskan Ra setiap hari ketika malam menjelang. Pertempuran Bast dan Apep ini hanya terjadi dalam semalam.



Pemujaan




Apep tidak begitu dipuja oleh masyarakat kuno Mesir, namun dia dipuja karena kekalahannya melawan Ra. Ada sebuah upacara tahunan dimana masyarakat membuat patung Apep yang kemudian dibakar. Mereka percaya bahwa dengan diadakannya upacara itu, mereka bisa terbebas dari malapetaka dan semua bentuk kejahatan.

Karena Apep diyakini bersemayam di Underworld, masyarakat kuno juga menyertakan mantra pengusir Apep yang dikubur bersama jenazah. Hal ini dilakukan dengan anggapan bahwa orang yang meninggal juga butuh perlindungan di alam baka agar tidak diserang oleh Apep.



Referensi:

http://en.wikipedia.org/wiki/Apep
http://www.touregypt.net/featurestories/apep.htm
http://www.gks.uk.com/Apophis-Apep-Serpent

Komentar