Tsukuyomi, Japanese God of Moon


Tsukuyomi atau yang dikenal juga dengan nama Tsukiyomi-no-Mikoto adalah Dewa Bulan dalam mitologi Jepang dan kepercayaan Shinto. Namanya terdiri dari dua kata Tsukiyo yang berarti "cahaya bulan" dan miru yang berarti "memandang". Namun, kata Yomi bisa juga diartikan sebagai "dunia kegelapan".


Origins of Tsukuyomi
Tsukuyomi adalah salah satu dari ketiga anak Izanagi. Dia terlahir saat Izanagi sedang mencuci mata kanannya setelah pulang dari Yomi (Underworld). Dia adalah saudara dari Amaterasu dan Susanoo. Dia tinggal di Takamagahara (Surga) bersama saudarinya, Amaterasu dengan memanjat sebuah tangga.


Tsukuyomi Dibuang
Suatu saat, Amaterasu pernah menyuruh Tsukuyomi untuk menggantikannya menemui Uke Mochi (Dewi Makanan) dalam sebuah pesta. Uke Mochi membuat makanan dengan cara berubah menjadi laut dan memuntahkan ikan, kemudian berubah ladang padi dan memuntahkan nasi. Karena merasa jijik dengan cara Uke Mochi membuat makanan, Tsukuyomi menghunuskan pedang ke arahnya. Ketika Tsukuyomi kembali untuk menemui Amaterasu, saudarinya menyadari apa yang baru saja terjadi. Dia mengusir Tsukuyomi dan berkata tidak ingin menatap wajahnya lagi untuk selamanya. Sejak saat itu, siang selalu terpisah dengan malam.

Dengan diliputi kesedihan, Amaterasu menyeruh salah satu Kami (Dewa) untuk melihat keadaan Uke Mochi. Saat itu Uke Mochi telah tewas. Namun kematian Uke Mochi tidak sia-sia karena tiba-tiba kerbau dan kuda muncul dari kepalanya, padi muncul dari dahinya, ulat sutera dari alis, beras dari perut serta gandum dan kacang dari alat kelamin. Hal tersebut membawa keuntungan untuk bumi.


Penghormatan Terhadap Tsukuyomi

Tsukuyomi adalah dewa yang paling dipuja setelah Amaterasu. Sebuah kuil dibangun untuk memujanya di Ise. Kuil ini terletak di bagian luar dari kuil Amaterasu. Berbagai upacara sudah menjadi tradisi untuk menghormatinya selama ribuan tahun. Sebuah kuil terkenal di Perfektur Yamagata juga dibangun secara khusus untuk menghormatinya. Kuil ini terletak di Gunung Gassan yang berarti "Gunung Rembulan". Upacara yang paling terkenal adalah Tsukimachi atau dikenal dengan nama "upacara memandang bulan".

Referensi:


Komentar