Aphrodite, Goddess of Love and Beauty



Name: Aphrodite, Afrodita, Chytherea, Cypris, Venus (Roma)
Orang Tua: Uranus
Saudara: Nimfa Pohon, Fury, Gigantes
Pasangan: Hephaestus, Ares, Hermes, Dionysus, Adonis, Anchises
Anak: Eros, Phobos, Deimos, Harmonia, Pothos, Anteros, Himeros, Hermaprhoditos, Rhode, Eryx, Peitho, Tyche, Eunomia, The Grace, Priapus, Aeneas dan beberapa yang tidak terkenal
Symbol: Girdle, Cermin, Angsa, Kerang
Nature: Mount Olympus


Aphrodite adalah dewi cinta yang berperan penting dalam mitologi Yunani. Karena kecantikanya, dewa-dewa lain akan berseleisih memperebutkan Aphrodite yang berakibat keseimbangan dunia terganggu. Sehingga pada akhirnya, Zeus menikahkanya dengan Hephaesthus. Orang Yunani Kuno mengidentifikasikan Aphrodite sebagai Hathor dalam mitologi Mesir Kuno.



Origins of Aphrodite
Versi paling terkenal tentang lahirnya Aphrodite yaitu Hesiod. Saat Cronus memotong kemaluan ayahnya, dia melemparkannya ke laut. Ombak laut menyapu kemaluan itu dalam waktu yang lama. Muncullah busa busa dari daging abadi kemaluan Uranus tersebut. Dan dari busa tersebut, Aphrodite terlahir dalam wujud wanita (dewasa). Aphrodite akhrinya sampai di daratan dengan menumpang di sebuah kulit kerang.

(NOTES: Versi lain menyebutkan bahwa Aphrodite terlahir dari Zeus dan Diona. Ada juga yang menyebutkan Aphrodite lahir di sebuah kota bernama Paphos, di pulau Cyprus)


Aphrodite digambarkan sebagai wanita muda yang cantik dengan pakaian elegan (terkadang telanjang). Dia memiliki senyum yang menawan dan suka tersenyum. Diceritakan bahwa Aphrodite memiliki badan yang mulus, dada yang kencang dan pantat yang menawan. Menurut Homer, Aphrodite adalah dewi paling lemah dan penakut.



Aphrodite
Karena kecantikan Aphrodite, Zeus khawatir bahwa akan terjadi perselesihan diantara dewa demi memperebutkan Aphrodite. Zeus akhrinya memaksa Aphrodite untuk menikah dengan Hephaestus, dewa pandai besi. Hephaestus sangat senang dengan hadirnya Aphrodite (karena Hephaestus digambarkan bukan dewa yang tampan seperti dewa lainya). Dia membuatkan perhiasan agar Aphrodite semakin cantik. Bagaimanapun juga Aphrodite tidak begitu bahagia karena dipaksa. Sehingga dia mencari pria lain, salah satunya Dewa Perang, Ares.


Adonis
Seorang raja Cyprus yang bernama Cinyras memiliki seorang putri cantik bernama Myrrha. Ibu Cinyras menyombongkan anaknya. Dia menantang bahwa Myrrha memiliki kecantikan daripada Aphrodite. Akan tetapi Myrrha dikutuk bahwa dia akan memiliki nafsu terhadap ayahnya sendiri. Hingga suatu malam Myrrha "berhubungan" dengan ayahnya dalam penyamaran sebagai pelacur. Akhrinya Myrrha hamil dan ayahnya mengetahui semuanya.

Dalam amarah, Raja Cinyras akan membunuh putrinya. Myrrha berhasil kabur dan berdoa kepada dewa agar dia diampuni. Akhirnya dewa mendengar doanya dan mengubahnya menjadi pohon kemenyan. Akhrinya sang raja bunuh diri demi kehormatan keluarganya. Bagaimanapun juga Myrrha berhasil melahirkan anaknya yang bernama Adonis.

Aphrodite memandang bayi itu dengan kasihan, meletakanya di sebuah kotak dan membawanya ke Underworld. Aphrodite meminta tolong Hades agar Persephone mau merawatnya. Akhirnya setelah sekian lama, Adonis tumbuh menjadi pemuda yang tampan. Aphrodite datang kembali untuk menjemput Adonis, namun ternyata Persephone juga tertarik dan tidak mau melepaskan Adonis. Mereka mulai bertengkar hingga akhirnya Zeus terpaksa turun tangan. Zeus memutuskan bahwa Adonis akan tinggal selama 4 bulan di Underworld, 4 bulan bersama Aphrodite dan 4 bulan bersama orang yang dia pilih. Tentu saja Aphrodite yang terpilih.

Adonis suka sekali berburu dan dengan setia, Aphrodite selalu menemaninya walaupun dia tidak mahir berburu. Namun bagaimanapun juga Aphrodite adalah dewi yang memiliki tugas tetap. Sebelum dia pergi melaksanakan tugasnya, Aphrodite berpesan agar Adonis jangan melawan binatang yang tidak menunjukkan ketakutan. Namun Adonis tidak menghiraukan larangan tersebut. Tidak lama setelah Aphrodite pergi, Adonis menjumpai seekor babi liar berukuran besar. Ternyata babi itu adalah jelmaan Ares yang cemburu melihat Adonis dan Aphrodite. Adonis menyerang babi itu namun kalah kuat. Adonis mengalami pendarahan hebat dan Aphrodite datang untuk menolong. Namun terlambat, Adonis tewas di pelukan Aphrodite. Aphrodite membawa tubuh Adonis untuk dikuburkan. Setiap darah yang menetes dari Adonis, tumbuh menjadi bunga candu berwarna merah. Aphrodite bersumpah bahwa akan diadakan festival untuk memperingati kematian Adonis.

Persephone sangat senang karena akhirnya dia bisa menjumpai Adonis kembali di Underworld. Namun Aphrodite juga datang ke Underworld untuk meminta menghidupkan Adonis. Lagi, mereka berdua bertengkar memperebutkan Adonis hingga Zeus datang melerai kembali. Zeus memutuskan bahwa Adonis akan tinggal selama 6 bulan di Underworld dan 6 bulan bersama Aphrodite.



Judgement of Paris
Dalam sebuah pesta pernikahan yang diadakan oleh Peleus dan Thetis, semua dewa diundang. Namun hanya satu dewi yang tidak diundang, yaitu Eris. Karena merasa kesal, Eris melemparkan sebuah apel emas dengan ukiran bertuliskan "Calliste" (yang paling adil). Aphrodite, Hera dan Athena mengaku bahwa apel emas itu miliknya. Karena saling berebut, maka perkara ini diserahkan kepada Zeus.

Zeus memberikan apel emas itu kepada Paris (pangeran Troya). Ketiga dewi akhirnya pergi menemui Paris yang saat itu baru selesai mandi di Gunung Ida. Zeus mengizinkan Paris untuk memberikan apel tersebut kepada siapapun yang dia rasa cocok. Ketiga dewi tersebut telanjang di hadapan Paris namun tetap saja Paris tidak bisa menentukan. Akhirnya ketiga dewi itu menawarkan hadiah masing-masing.

Hera menawarkan bahwa Paris akan memiliki seluruh Asia dan Eropa. Athena menawarkan ketenaran, kebijaksanaan dan kemenangan di setiap pertempuran. Sementara Aphrodite menawarkan akan mencarikan wanita paling cantik di dunia. Paris ternyata memilih tawaran dari Aphrodite. Wanita yang dimaksud ternyata adalah Helen, istri raja Sparta. Karena terbawa nafsu, Paris menculik Helen dengan bantuan Aphrodite. Namun hal tersebut diketahui oleh Raja Sparta yang mengakibatkan Perang Agung Troya (Trojan War) yang beralngsung selama 10 tahun.



Aphrodite and Anchises
Suatu hari Aphrodite tertarik kepada seorang pemuda di kerajaan Troya, namanya Anchises. Karena ingin menggodanya, Aphrodite menyamar sebagai wanita biasa (manusia). Dia pergi ke Cyprus, untuk mencari pakaian dan berdandan layaknya putri raja Turki.

Aphrodite akhrinya pergi menemui Anchises dan berkata,

"Anchises, ayahku menyuruhku untuk menikah denganmu karena kamu adalah bangsawan. Aku sengaja datang sejauh ini untuk dapat menemuimu."
Namun Anchises merasa bingung karena Aphrodite lancar berbahasa Troya.
"Aku dapat berbicara bahasamu karena aku dibesarkan oleh seorang perawat Troya."

Karena terbuai oleh kecantikan Aphrodite tanpa mengetahui identitas sebenarnya, Anchises segera menikahinya. Mereka memiliki 2 anak bernama Aeneas dan Lyros. Namun suatu hari Aphrodite memutuskan untuk mengungkapkan jati dirinya dan menemui Anchesis di kamar.
"Katakan, apakah aku masih terlihat sama seperti saat pertama kita bertemu?", Aphrodite bertanya.
Anchesis terkejut lau meminta maaf karena merasa lebih rendah dan meminta Aphrodite untuk mengampuni nyawanya. Namun Aphrodite mengatakan,
"Jangan takut, asal kamu berjanji tidak akan memberitahu kepada siapapun bahwa kamu bersetubuh dengan seorang dewi"

Bagaimanapun juga suatu hari Anchises mabuk bersama teman-temanya dan mengatakan bahwa dia pernah bersetubuh dengan dewi Aphrodite. Mendengar hal itu, Zeus merasa terganggu dengan kesombongan Anchises. Dengan amarah, Zeus melepaskan petirnya kepada Anchises yang menewaskan dia dengan seketika.



Pygmalion and Galatea
Di sebuah desa terpencil, ada seorang pemahat profesional bernama Pygmalion. Para wanita di desa merasa kesal karena sampai saat ini Pygmalion belum juga menikah. Hingga akhrinya mereka berdoa kepada Aphrodite untuk memaksa Pygmalion menikahi seseorang dan jika masih tidak mau memilih, maka Aphrodite yang akan mencarikan pasangan untuknya. Pygmalion tetap tidak mau menikah, namun dia berjanji bahwa setelah dia membuat patung Aphrodite, dia akan menikah. Aphrodite menerimanya.

Pygmalion membuang banyak waktu untuk mencari pose yang cocok untuk patung Aphrodite. Setelah dia memulai, dia tiba-tiba ingin cepat menyelesaikan (padahal awalnya dia memang tidak mau menikah). Karena ternyata Pygmalion justru jatuh cinta kepada patung yang dibuatnya. Semakin patung tersebut mendekati tahap akhir, semakin tidak mirip dengan Aphrodite. Akhirnya dengan keterampilannya, dia menyelesaikan patung tersebut dan diberi nama Galatea. Sesaat dia memandang patung karyanya dengan bahagia hingga akhirnya Aphrodite menyuruh Pygmalion untuk segera menikah. Pygmalion meraba patung itu dan memohon kepada Aphrodite untuk menghidupkan patung itu karena dia sudah jatuh cinta. Karena merasa kasihan, Aphrodite memberi kehidupan ke patung yang bernama Galatea tersebut dan Pygmalion menikahinya.



Another Short Story
-Glaucus dari Corinth konon sangat membenci Aphrodite.

Berawal saat Glaucus mengikuti lomba berupa balapan kereta kuda yang diadakan dalam pesta pemakan Raja Pelias. Saat sedang dalam lintasan, Aphrodite membuat kuda-kuda milik Glaucus menjadi tidak terkendali dan menewaskannya. Konon, hantu Glaucus suka menakuti kuda dalam permainan Isthmia.

-Konon, karena iri dengan kecantikan Medusa dan saudari-saudarinya. Saat Athena mengutuk Medusa menjadi wanita monster, Aphrodite turut serta dengan mengubah rambut Medusa menjadi ular dan memasang mata gorgon sehingga siapapun yang memandang matanya akan menjadi batu.



Aphrodite In Modern Era
-Sebuah festival dirayakan setiap tahun di Yunani yang bernama Festival Adonia. Festival ini hanya dirayakan oleh perempuan pada musim semi. Pada hari pertama para wanita berkabung atas kematian Adonis. Sebuah patung lilin kemudian dilemparkan ke sungai pada penghujung hari.

Pada hari kedua mereka berpesta demi memperingati kebangkitan Adonis.

-Aphrodisia, sebuah festival diadakan untuk menghormati Aphrodite di Cyprus.

-Dibanding dengan beberapa dewi lain, Aphrodite adalah salah satu dewi yang menjadi objek seni patung paling banyak.

Referensi:


Komentar